Bismillah,
Kepada
Ayah dan Bunda yang kami hormati.
Hari ini, Senin, 22 Juli adalah hari
pertama sekolah efektif untuk seluruh peserta didik Sekolah Alam Insan
Cemerlang. Meskipun selama satu minggu pertama, mulai tanggal 15 sampai dengan
20 masuk sekolah, kegiatan belajar tersebut yang hanya sampai dhuhur, lebih
bersifat adaptasi untuk mengawali para peserta didik masuk sekolah setelah
melaksanakan liburan yang cukup lama. Liburan akhir tahun pembelajaran yang
diberikan sekolah adalah masa bagi mereka untuk berkumpul bersama keluarga,
menikmati hari-hari bercengkrama bersama teman-teman, ataupun menghabiskan
waktu mencari pengalaman edukatif di sela-sela liburan di dalam maupun luar
kota.
Untuk menyongsong pembelajaran
2019/2020 ini, tentu Ayah dan Bunda sudah mempersiapkan segala sesatunya untuk
kebutuhan sekolah, baik itu seragam, seperangkat alat tulis, dan sebagainya.
Kelengkapan sarana penunjang ini merupakan salah satu instrumen bagi Ananda
untuk bersiap-siap menerima informasi yang diterima dari bapak dan ibu guru. Di
samping persiapan yang sifatnya fisik, Ayah dan Bunda juga sudah jauh-jauh
membisikkan sejak lama kesiapan mental berupa doa dan motivasi agar peserta
didik mampu beradaptasi dengan baik, mampu bersosial, mengikuti pembelajaran,
dan dalam kondisi yang selalu prima untuk menerima ilmu yang akan disampaikan
oleh bapak dan Ibu guru.
Dengan segala perlengkapan
sekolah yang dipersiapkan, tentu dengan
harapan agar peserta didik betul-betul siap mendapatkan ilmu yang bermanfaat
dari proses pembelajaran selama di sekolah. Disamping kompetensi kognitif yang
akan mereka dapatkan, tentu ada hal lain yang akan Ananda terima, yaitu pendidikan karakter. Ya, pendidikan
karakter adalah inti bersekolah. Motivasi belajar yang senantiasa tumbuh,
kemampuan bersosial aktif, dan kedisiplinan dalam menjalankan setiap kegiatan
merupakan buah hasil pembelajaran sesungguhnya. Jika pendidikan karakter ini
sudah dicapai dengan baik, maka kemampuan lainnya akan mengikuti seiring dengan
proses pendidikan karakter berjalan.
Sekolah merupakan mediator untuk
mengantarkan harapan Ayah dan Bunda mendambakan anak sholih, disiplin, sehat, ceria dan cerdas. Tahapan-tahapan
perkembangan kepribadian siswa ditopang dengan proses pembelajaran, ditambah
pula dengan berbagai menu program harian, minggunan dan tahunan. Peneladanan guru, dan pembinaan-pemmbinaan
lainnya, seperti shalat berjamaah, opening terpadu permainan edukatif,
merupakan media-media untuk membangun perlahan-lahan sisi kepribadian, sosial, dan
spiritual.
Peraturan dibuat bertujuan untuk
menciptakan suasana pembelajaran kondusif. Peraturan bukan acuan tunggal dalam
proses pembinaan peserta didik. Pembiasaan, pemotivasian, dan peneladanan yang
konsisten merupakan langkah utama dalam proses pembinaan. Dalam hal ini,
kerjasama yang tulus untuk membangun kesadaran belajar yang tinggi,
kedisiplinan yang ajeg merupakan tugas bersama. Benih-benih kedisiplinan mulai
disemai semenjak Ananda sebelum masuk sekolah dengan cara berpakaian rapih,
masuk ke sekolah tepat waktu, dan mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan aktif.
Dengan demikian, mari kita
bersama-sama mengantarkan Ananda menuju pecapaian sikap spiritual, sikap
sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang sempurna. Mari
kita jaga agar grafik kedisiplinan senantiasa konsisten. Kerjasama aktif dan konsisten antara sekolah
dan orang tua, maka sesungguhnya kita sedang melayani, membangun dan mengisi
masa-masa emas kehidupan mereka agar lebih survive dan tahan untuk menyongsong
dinamika masa yang akan datang. Dukungan Ayah dan Bunda terhadap semua program sekolah merupakan modal utama tercapainya hasil out put dan out come yang bisa dinikmati dan dilihat bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar