Senin, 22 Juli 2019

MARI BERGANDENG TANGAN MENUMBUHKAN KEDISPLINAN


Bismillah,

Kepada Ayah dan Bunda yang kami hormati.
Hari ini, Senin, 22 Juli adalah hari pertama sekolah efektif untuk seluruh peserta didik Sekolah Alam Insan Cemerlang. Meskipun selama satu minggu pertama, mulai tanggal 15 sampai dengan 20 masuk sekolah, kegiatan belajar tersebut yang hanya sampai dhuhur, lebih bersifat adaptasi untuk mengawali para peserta didik masuk sekolah setelah melaksanakan liburan yang cukup lama. Liburan akhir tahun pembelajaran yang diberikan sekolah adalah masa bagi mereka untuk berkumpul bersama keluarga, menikmati hari-hari bercengkrama bersama teman-teman, ataupun menghabiskan waktu mencari pengalaman edukatif di sela-sela liburan di dalam maupun luar kota.
Untuk menyongsong pembelajaran 2019/2020 ini, tentu Ayah dan Bunda sudah mempersiapkan segala sesatunya untuk kebutuhan sekolah, baik itu seragam, seperangkat alat tulis, dan sebagainya. Kelengkapan sarana penunjang ini merupakan salah satu instrumen bagi Ananda untuk bersiap-siap menerima informasi yang diterima dari bapak dan ibu guru. Di samping persiapan yang sifatnya fisik, Ayah dan Bunda juga sudah jauh-jauh membisikkan sejak lama kesiapan mental berupa doa dan motivasi agar peserta didik mampu beradaptasi dengan baik, mampu bersosial, mengikuti pembelajaran, dan dalam kondisi yang selalu prima untuk menerima ilmu yang akan disampaikan oleh bapak dan Ibu guru.
Dengan segala perlengkapan sekolah  yang dipersiapkan, tentu dengan harapan agar peserta didik betul-betul siap mendapatkan ilmu yang bermanfaat dari proses pembelajaran selama di sekolah. Disamping kompetensi kognitif yang akan mereka dapatkan, tentu ada hal lain yang akan Ananda terima,  yaitu pendidikan karakter. Ya, pendidikan karakter adalah inti bersekolah. Motivasi belajar yang senantiasa tumbuh, kemampuan bersosial aktif, dan kedisiplinan dalam menjalankan setiap kegiatan merupakan buah hasil pembelajaran sesungguhnya. Jika pendidikan karakter ini sudah dicapai dengan baik, maka kemampuan lainnya akan mengikuti seiring dengan proses pendidikan karakter berjalan.
Sekolah merupakan mediator untuk mengantarkan harapan Ayah dan Bunda mendambakan anak sholih, disiplin,  sehat, ceria dan cerdas. Tahapan-tahapan perkembangan kepribadian siswa ditopang dengan proses pembelajaran, ditambah pula dengan berbagai menu program harian, minggunan dan tahunan.  Peneladanan guru, dan pembinaan-pemmbinaan lainnya, seperti shalat berjamaah, opening terpadu permainan edukatif, merupakan media-media untuk membangun perlahan-lahan sisi kepribadian, sosial, dan spiritual.
Peraturan dibuat bertujuan untuk menciptakan suasana pembelajaran kondusif. Peraturan bukan acuan tunggal dalam proses pembinaan peserta didik. Pembiasaan, pemotivasian, dan peneladanan yang konsisten merupakan langkah utama dalam proses pembinaan. Dalam hal ini, kerjasama yang tulus untuk membangun kesadaran belajar yang tinggi, kedisiplinan yang ajeg merupakan tugas bersama. Benih-benih kedisiplinan mulai disemai semenjak Ananda sebelum masuk sekolah dengan cara berpakaian rapih, masuk ke sekolah tepat waktu, dan mengerjakan tugas-tugas sekolah dengan aktif.
Dengan demikian, mari kita bersama-sama mengantarkan Ananda menuju pecapaian sikap spiritual, sikap sosial, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang sempurna. Mari kita jaga agar grafik kedisiplinan senantiasa konsisten.  Kerjasama aktif dan konsisten antara sekolah dan orang tua, maka sesungguhnya kita sedang melayani, membangun dan mengisi masa-masa emas kehidupan mereka agar lebih survive dan tahan untuk menyongsong dinamika masa yang akan datang. Dukungan Ayah dan Bunda terhadap semua program sekolah merupakan modal utama tercapainya hasil out put dan out come yang bisa dinikmati dan dilihat bersama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MEMBANGUN SPIRITUAL SISWA SAIC

Hari ini, merupakan hari pertama pada Tahun Pembelajaran 2019/2020 siswa SAIC melaksanakan shalat Dhuha. Shalat Dhuha bagian dari kegiata...